Kamis, 10 Maret 2016

STRATEGI


Istilah strategi berasal dari kata Yunani Strategos atau Strategus dengan kata jamak strategi. Strategos berarti jendral tetapi dalam Yunani kuno sering berarti perwira negara. Dalam aturan yang sempit, strategi berarti seni jendral (the art of general). Memang dalam zaman Yunani kuno jendral dianggap bertanggung jawab dalam peperangan kalah atau menang, karena ia menguasai logistik dan sumber daya militer. Kemudian menurut Vancil (1976) dalam Salusu (2003: 45) menyatakan bahwa strategi suatu organisasi adalah konseptulisasi yang diekspresikan oleh yang pemimpin organisasi itu, yaitu tentang:

1.        Sasaran jangka panjang dari organisasinya

2.        Kebijaksanaan dan kendala

3.        Seperangkat rencana yang sedang berjalan mengenai tujuan jangka pendek

Selanjutnya Hax dan Majluf (1991) dalam Salusu (2003: 100), mencoba menawarkan rumusan yang komprehensif tentang strategi, yaitu:

1.        Strategi ialah pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral.

2.        Menentukan dan menampilkan tujuan organisasi dalam artian sasaran jangka panjang, program bertindak dan prioritas alokasi sumber daya.

3.        Menyeleksi bidang yang akan digeluti.

4.        Mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan lama, dengan memberikan respon yang tepat terhadap peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal organisasi, kekuatan dan kelemahannya.

5.        Melibatkan semua tingkat hirarki dari organisasi.

Dengan definisi ini berarti strategi menjadi suatu kerangka yang fundamental tempat suatu organisasi akan mampu menyatakan kontinuitasnya yang vital, sementara pada saat yang bersamaan ia akan memiliki kekuatan untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang selalu berubah.

Strategi dapat juga didefinisikan sebagai pola tanggapan organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Definisi ini mengandung arti bahwa setiap organisasi selalu selalu mempunyai strategi walaupun tidak pernah secara eksplisit dirumuskan. Strategi menghubungkan sumber daya manusia dan berbagai sumber daya lainnya dengan tantangan dan risiko yang harus dihadapi dari lingkungan di luar organisasi.

Dulunya strategi digunakan untuk memenangkan suatu peperangan. Kemudian fungsinya berubah yaitu untuk mencapai sasaran perang dan damai. Pada pertengahan abad 20 terjadi perubahan fungsi strategi, dimana pada saat itu kondisi-kondisi dalam lingkungan eksternal tidak lagi memberi jaminan keuntungan bagi berbagai usaha bisnis. Oleh karena itu strategi diperlukan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan yang muncul dari para pesaing. Dari rumusan-rumusan strategi tersebut akan menghasilkan keputusan yang berupa kebijakan dan program untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

Strategi dulunya hanya digunakan dikalangan militer, kemudian dengan adanya perubahan zaman, saat ini strategi digunakan pada setiap jenis organisasi baik yang bersifat mencari laba ataupun bentuk organisasi nirlaba. Supaya dapat memberikan kontribusi pada situasi strategis, maka strategi diperlukan untuk menghadapi informasi-informasi yang tidak lengkap dari pihak lawan (pesaing) yang berasal dari luar.

Suatu strategi hendaknya mampu memberi informasi kepada pembacanya, yang sekaligus berarti mudah dipahami oleh setiap anggota manajemen puncak dan setiap karyawan organisasi. Menurut Donelly (1984) dalam Salusu (2003: 109), terdapat enam informasi dalam suatu strategi, yaitu:

1.        Apa yang dilakukan?

2.        Mengapa demikian, suatu uraian tentang alasan yang dipakai dalam menentukan apa di atas?

3.        Siapa yang akan bertanggung jawab untuk mengoprasionalisasikan strategi?

4.        Berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk menyukseskan strategi?

5.        Berapa lama waktu diperlukan untuk operasionalisasi strategi tersebut?

6.        Hasil apa yang diperoleh dari strategi itu?

Dengan informasi ini maka setiap orang akan tergugah untuk melaksanakannya, sepanjang informasi itu dapat memberikan harapan bagi para karyawan.

Di sini peranan pemimpin sebagai pembuat keputusan adalah penting karena hanya merekalah sesungguhnya yang akhirnya menetapkan sasaran organisasi, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Strategi merupakan program umum dari tindakan dan komitmen atas penekanan-penekanan dan sumber daya ke arah pencapaian tujuan menyeluruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar